Minggu, 15 September 2013

Pengalaman Konyol Sang Dokter part 1



Hai para pembaca, dalam tulisan kali ini ijinkan saya berbagi kisah pengalaman saya selama saya bertugas kira kira selama 3 tahun saya berprofesi di dunia kesehatan.

 Pengalaman ini berasal dari kisah nyata selama saya mengabdi di dunia kesetanan...eh kesehatan ding. Dimana apa yang saya anggap konyol, traumatis, hingga menggelitik sanubari hati saya, akan saya share secara singkat, padat merayap, dan deskrptif intuitif sadistif manipulatif

Pengalaman ini adalah rangkuman ketika saya sudah bertugas mulai dari bandung, jakarta, kalimantan, hingga saat sekarang ini di medan

1. Dokter Vs Dukun Anak

Ketika tiba di Puskesmas seorang ibu dukun membawa 2 ikat tanaman dan mulai memukul seluruh badan pasien yang hendak bersalin  dengan tanaman tersebut. *awalnya saya kira dia ini ahli botani atau tanaman hias....

Ketika saya bertanya apa maksud dan tujuan, serta visi misi dari tindakan bu dukun tersebut, dia berkata  untuk menangkal bahaya dan roh jahat. Ya...masih bisa saya tolerir lah, demi menjaga kenyamanan pikiran sang pasien.

Tapi di tengah persalinan, dukun masuk tiba tiba membawa tanaman hiasnya tadi sambil memukulkan  tanaman tersebut ke ibu yang sedang bersalin ini sambil menyembur dan memercikkan air.

Situasi semakin panas ketika saya melarang tindakannya, sehingga objek pemukulan dengan tanaman hias beralih ke saya, disertai semburan air putih mujarab dari bibir merah merona bu dukun ini, sambil diiringi latar belakang suara teriakan ibu pasien untuk mengedan.

Tapi yang terpenting entah bagaimana caranya, hasil akhir,Puji Tuhan, bayi keluar dengan selamat, dukun anak keluar dari Puskesmas dengan selamat juga

Pesan Moral : Sakit juga dipukul pakai tanaman , dan habis disembur langsung segerrr.... tp jgn lupa cuci muka habis itu...

2. Dokter Vs Setan

Kira-kira Ketika Jam 01.00 dini hari, saya ditelepon, ternyata keluarga pasien yang hendak minta berobat.Tapi dikarenakan pasien tidak bisa dibawa, saya diminta tolong untuk datang ke rumah pasien tersebut.

Setelah saya menyanggupi, saya mempersiapkan alat pemeriksaan dan obat-obatan, kemudian dengan menggunakan belalang tempur (baca:motor dinas) ,dimulai perjalanan saya, melewati jalan aspal, setengah aspal, setapak, jembatan kayu , dibawah sinar rembulan.

Sekitar 30 menit sampailah di TKP, kemudian saya segera memeriksa pasien. Kemudian saya mendapati penyakit pasien tidak dalam keadaan yang gawat darurat, dengan keadaan umum sakit ringan. Kemudian saya bertanya karena penasaran, kata saya: “ Pak, ini sakitnya tidak terlalu parah kok, kenapa tadi bapak ga datang saja langsung ke tempat praktek saya ?”
Kemudian dia menjawab dengan alasan yang tegas, lugas, dan terpercaya, katanya :
  “ Gini dok, sudah 1 minggu ini dikampung kami ada setan penghisap darah (baca : kuyang, khas kalimantan) yang muter keliling di kampung ini,. Jadi kami ga berani keluar malam dulu sekarang ”

Lemes dengkul saya dengernya, emang sih percaya ga percaya, tapi tetap aj Horror juga. Tiba-tiba Bapak ini menawarkan menginap  dirumah dia kalau takut, tapi karena gengsi saya dulu masih tinggi, saya tolak tawaran bapak ini.

Whew......bisa dibayangkan ya, perjalanan pulang tidak sebahagia ketika hendak berangkat ke rumah pasien ini. Keadaan pas jalan pulang mencekam, bahkan suara jangkrik ga terdengar sama sekali. Sempet terasa kok jok belakang motor jadi berat kayak ada yang tumpangin, ternyata.....itu tas ransel saya donk.

Pesan Moral : Mungkin karena takut...eh lupa maksudnya, tiba-tiba keinget alat medis saya ketinggalan dirumah pasien itu, jadi saya muter balik lagi untuk ambil,kira-kira sudah 10 menit perjalanan. Apes banget....

3. Jasa Dokter tidak selalu dengan Uang

Sepasang Pasien Kakek Nenek tua renta yang berasal dari kampung di Hulu Sungai yang memakan waktu 2 jam untuk bisa sampai  ketempat praktek agar bisa berobat.

Kemudian sang Kakek berkata: “Pak, maaf saya hanya cukup membayar 20ribu untuk uang berobat kami, soalnya kami harus membayar 30ribu lagi untuk biaya kami pulang  ke kampung kami”

Mendengar perkataan itu naluri kemanusiaan saya bergejolak , dan saya menolak pemberian uang berobat mereka. Tenang lah namanya rejeki ga akan kemana sob. Kakek dan Nenek terus memaksa memberikan tapi karena saya terus menolak akhirnya mereka menyerah juga. Dan pesan terakhir mereka sebelum pulang : “pak, nanti saya bayar pakai apa yang kami punya “ *disini udah mulai terasa aneh nih aura nya.....

Benar saja 3 hari kemudian sang kakek nenek datang dengan 2 orang anak gadis, kemudian saya mempersilahkan mereka masuk. 
Kemudian Nenek itu bercerita bahwa 2 gadis itu adalah cucu mereka, dan mereka pun berkata: “Pak dokter, maaf kemarin kami tidak bisa membayar biaya berobat kami. Tapi kalau dokter tak berkeberatan cucu kami ini masih sendirian semua, silahkan kalau pak dokter mau bawa”  (sekedar informasi berdasarkan pengamatan , dua anak gadis ini berusia kira-kira remaja SMA, kulitnya putih banget, lucu, manis , ngegemesin intinya cakep sih)

kemudian kakek melanjutkan : “ini ada sekarung durian dari hutan dekat kampung kami pak, silahkan ini buat bapak. “  Tidak bisa saya lukiskan perasaan saya hari itu, ibarat peribahasa sudah jatuh tertimpa durian, ditimpa anak gadis lagi.....

Ya singkat cerita, durian sekarung itu saya terima dengan lapang dada, dan dengan sangat menyesal saya tolak pemberian anak gadis itu dari sang kakek


Pesan Moral : Harusnya dua cucu gadis si kakek itu saya pinjam dulu buat bukain durian itu, jadi enak tinggal makan 

bersambung part 2...........


[Continue reading...]

Jumat, 26 Juli 2013

menjajal Kuala Namu Aiport

Ini adalah blog ke2  saya,dan pas banget bertepatan dengan hari ke-2 beroperasinya Bandar Udara  Internasional Kuala Namu di medan,Sumatra Utara.  

Seperti yang sobat sobit udh ketahui,tgl 25 Juli pukul 00:01 bandara ini telah dibuka secara halus (soft opening) oleh  Menteri BUMN dan pejabat2 terkait.

Bandara Internasional Kuala Namu, didaulat sebagai bandara terbaik di indonesia . Dengan luas 9-10x lebih besar dari bandara sebelumnya di Polonia, Medan,  dan dilengkapi fasilitas yang lebih lengkap dan modern, sudah tentu menjadi kebanggaan rakyat Indonesia ,dan masyarakat medan khususnya.

Akhirnya sy berkesempatan menjajal bandar udara Kuala Namu, di umurnya yang belum genap 2 hari ini, dgn tujuan akhir ke Bandara Soetta ,Jakarta. Ijinkan sy sedikit berbagi,pengalaman dan sedikit dokumentasi.

Stasiun Medan Kota
interior gerbong
Perjalanan dimulai ketika saya ingin coba menggunakan moda transportasi kereta api yang langsung menghubungkan stasiun kereta – bandara (Railink Airport ) dengan merogoh kocek Rp.80.000, ada 2 transportasi umum lagi yang bisa digunakan seperti Bus DAMRI harga tiket Rp.10.000-Rp.20.000 dan Armada Taxi dengan rata2 harga Rp.145.000.  

Perjalanan menggunakan kereta api ini cukup nyaman dan cepat. Kereta tersedia tiap 1 jam, dan lama perjalanan antara 35-45 menit. Ketika saya berangkat pukul 04.50 dan sampai di bandara pukul 05.30. Kereta ini menggunakan gerbong ekonomi  dan full AC.
Interior Gerbong
Stasiun Kereta Bandara Kuala Namu
interior Gerbong










Setelah sampai di depan Bandara dikarenakan masih minimnya dan belum beroperasinya petunjuk dan papan digital informasi , masih banyak penumpang yang bingung  mencari daerah tujuan.




Kondisi Bandara 
Dan harap berhati hatilah melangkah, masih banyak kabel dan perlengkapan pekerja yang masih berserakan.

Kondisi Bandara 2
Kondisi Bandara 3




Setelah sampai di depan terminal keberangkatan, maka dapat kita ketahui “island” mana yang kita pilih tujuan check-in keberangkatan

Island A check in
Island B check in


Island C check in
                   
                                   Papan Informasi Counter Check in













Suasana Counter Island untuk check-in


check in
suasana check in counter










Island A utk penerbangan luar negeri, Island B dan C untuk domestic, Island D belum tersedia


Suasana di bandara  Kuala Namu International Airport ( Boarding Gate )

Boarding Gate Bandara Kuala Namu

boarding gate  2
boarding gate
boarding gate 3

boarding gate 4
 Suasana Bandara Internasional Kuala Namu(Rumah Makan,Vendor, Gift Shop, dll)
restaurant
automatic boarding gate

boarding gate line
gift shop lounge

boarding room
boarding room gate



panel informasi touch screen 
check in lobby

cafe
cafe2

cafe3
coming soon

Bandara International Kuala Namu pokoknya very recomended lah... ya iyalah ga ad bandara lagi soalnya di medan he2....

Mudah2an secepatnya bisa dilengkapi fasilitas tambahan dan sarana prasarana yang kurang dikarenakan bandara ini masih beta testing kyknya.

Oke sekian dulu pengalaman berbagi dari sy, mudah2an bisa berguna bagi khalayak temen2 smua yng mau dan pengen traveling, khususnya yg melewati medan , sumatra utara.






Sumber : Pengalaman Pribadi
Foto      : Kamera Sendiri 






[Continue reading...]

Jumat, 19 Juli 2013

Helllo..... Hai2....
Salam hangat bt smua temen2 pembaca n peselancar dunia maya. 

Hari ini blog pertama n posting pertama sy telah resmi dibuat. Perkenalkan saya andreas bonardo gultom, semoga nama ini bs menjadi awal perkenalan yang baik. Soalnya tak kenal maka tak sayang, supaya disayang harus kenalan dulu (copas kata2 si kambing jantan , mbah raditya dika hehehe)

Sedikit ttg saya, pny pekerjaan di bidang kesehatan, menaruh di minat di rohani, sejarah, musik, IT, menyukai stand up comedy (baik yg lucu/ga lucu), konspirasi, politik (kl terpaksa bgt baru ikut lah)

kl Tentang kepribadian,singkatnya dl pernah di tes psikologi yang kira2 tipe pertanyaannya :
"Pilihlah Dimana Posisi yang paling anda sukai , bila anda menghadiri suatu pesta perayaan "
saya jawab dengan yakin : DEKET MEJA PRASMANAN !!! (wew...caps lock keteken saking semangathehe

Demikian sekilas informasi yg bisa sy tampilkan, sy sangat menghargai setiap masukan dan kritik yang masuk,asal jangan jleb2 banget kritik2nya hehe

Semoga di lain waktu blog ini bisa semakin bagus dari segi penataan,desain, dan tata bahasanya
[Continue reading...]